Inilah Jenis Nyamuk Pembawa Penyakit Pada Manusia

SOCIALIZE IT ⇨
Dalam tingkatan kecil, nyamuk memang ditakdirkan sebagai binatang pengganggu. Bukan hanya gatal yang disebabkan gigitannya, tapi juga suaranya yang berdengung sanggup membangunkan  tidur nyenyak kita. Kita pun jadi tak segan membunuhnya saking jengkelnya pada binatang penghisap darah tersebut. Padahal nyamuk mengkonsumsi nektar bunga yang berasa manis sebagai makanannya. Jadi, mengapa ia mengisap darah manusia juga?
Sebenarnya yang mengisap darah manusia hanya nyamuk betina. Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan protein untuk perkembangan calon telur di tubuhnya. Dalam sel darah  hewan dan manusia itu terkandung cukup protein yang dibutuhkannya. Makanya nyamuk betina yang tidak mempunyai calon telur di tubuhnya dan nyamuk jantan, mereka tidak akan menghisap darah manusia.

Terdapat sekitar 2.700 jenis nyamuk di dunia ini. Beberapa diantaranya dapat menyebabkan dan menularkan penyakit berbahaya pada manusia. Berikut beberapa jenis nyamuk yang patut diwaspadai karena bisa membahayakan kesehatan kita.  

a.Anopheles si penular penyakit malaria.

Penyakit malaria sendiri disebabkan oleh  infeksi parasit plasmodium. Terdapat 170 jenis plasmodium. Tetapi hanya 4 jenis yang bisa menyebabkan penyakit malaria. Yakni plasmodium falciparum, vivak, malariae dan ovale. Kemudian nyamuk Anopheles betina menggigit penderita dan menularkannya melalui gigitan kepada lainnya.

Anopheles sendiri  jenisnya ada sekitar 70  misalnya Anopheles sundaicus, Anopheles maculatus, Anopheles balabacencis, Anopheles aconitus. Semuanya bisa menyebabkan penyakit malaria dengan berbagai jenisnya.  Bahkan nyamuk Anopheles ini juga  diduga dapat menyebabkan penyakit kaki gajah.

b. Aedes Aegyti dan Aedes albopictus si penyebab penyakit demam berdarah.

Ciri-ciri nyamuk ini adalah terdapat bercak hitam putih pada tubuhnya. Senang hinggap pada baju menggantung. Juga tempat yang gelap seperti di bawah tempat tidur. Tetapi kalau bertelur senang di air yang bersih.  Menggigit pada pagi dan sore hari antara jam 8.00 sampai jam 12.00 dan pukul 15.00 sampai 17.00. Terbang dalam radius 50-100 meter sekitar tempatnya bertelur. Makanya bila di sekitar rumah kita ada yang terkena penyakit demam berdarah, segera lakukan pengasapan (fogging). Walaupun upaya ini hanya untuk membunuh nyamuk dewasa. Jentiknya sendiri tak bisa dibunuh dengan cara fogging tersebut.

Aedes Aegypti dan Aedes albopictus pun merupakan nyamuk yang bisa menularkan penyakit chikungunya. Sebenarnya penyakit itu disebabkan oleh virus chikungunya. Walaupun penyakit ini tidak mematikan tetapi gejalanya sangat mengganggu misalnya rasa nyeri yang hebat sehingga untuk berjalan pun penderita tidak mampu melakukannya. Juga demam tinggi, nyeri sendi, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening. Biasanya juga ditandai dengan bintik merah  pada tangan dan kaki.

c.Culex fatiqans penyebar penyakit kaki gajah.

Keberadaannya di dalam rumah dan menggigit pada waktu malam. Warnanya hitam tetapi ada juga yang coklat. Ketika hinggap posisinya mendatar. Berbeda dengan jenis nyamuk Aedes yang suka bertelur di air bersih, nyamuk ini sebaliknya, ia banyak ditemui di air keruh. Terkenal karena menjadi perantara penyakit filariasis atau kaki gajah. Walau sebenarnya penyebab penyakit ini adalah cacing Wuchereria bancrofti yang berada dalam darah seorang penderita. Maka setelah menggigit penderita filariasis, ia menggigit orang lain dan menularkan penyakit tersebut.

Gejala penyakit filariasis selain demam juga terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. Hal itu mengakibatkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Diantaranya pada tungkai, lengan dan payudara. Jika sudah demikian, perlu segera ditangani. Dikhawatirkan jika tidak segera diobati atau penanganannya terlambat maka bisa menjadikan cacat menetap. Tentu saja hal itu sangat tidak kita inginkan, bukan?


***

0 komentar:

Posting Komentar