Kenali Bahan-bahan Penyusun Pasta Gigi
Di pasaran beredar banyak merek pasta gigi. Mereka gencar menawarkan produknya dengan kelebihannya sendiri-sendiri. Padahal tidak perlu neko-neko untuk memilih pasta gigi. Asalkan mengandung, fluoride, itu saja sudah cukup. Para ahli sudah sepakat bahwa fluoride-lah satu-satunya bahan yang mampu mencegah kerusakan gigi.
Sebenarnya pasta gigi tersusun dari beberapa macam bahan. Masing-masing mempunyai manfaatnya sendiri. Misalnya flouride yang dapat memperkuat email gigi dari efek buruk plak, lapisan lunak dari bakteri dan tumpukan makanan di permukaan gigi. Bakteri ini cukup berbahaya karena mampu mengubah gula dari makanan menjadi asam sehingga mampu merusak email gigi. Salah satu contoh fluoride yang digunakan adalah sodium flouride. Sedangkan jumlah fluoride yang disarankan untuk orang dewasa adalah tidak lebih dari 1000 ppm. Dan untuk anak-anak cukup 250-500 ppm. Kandungan fluoride harus sesuai aturan dan tidak boleh berlebihan, apalagi sampai tertelan karena dapat mengganggu kesehatan.
Bahan berikutnya adalah bahan pemoles atau bahan abrasif. Salah satu contohnya adalah kalsium karbonat. Partikel lembutnya mampu mengikis dan membersihkan kotoran pada permukaan gigi dan menghilangkan plak.
Berikutnya lagi adalah bahan pelembab. Bahan ini mempunyai fungsi membuat pasta gigi tetap lembab, baik ketika di dalam kemasan maupun setelah dikeluarkan. Bahan yang umum digunakan adalah gliserol dan sorbitol. Keduanya berfungsi mencegah pertumbuhan mikrobiologis. Gliserol tidak beracun. Tetapi jika tertelan bisa menyebabkan mual.
Bahan lainnya berupa pengental dan pengikat. Bahan-bahan pengikatnya berfungsi agar bahan-bahan penyusun pasta gigi tidak terpisah menjadi bagian yang padat dan cair. Biasanya digunakan sodium alginate, gum alami, koloid rumput laut dan selulosa sintetik. Koloid rumput laut yang elastis dan berlendir membuat pasta gigi menyatu. Bahkan rumput laut mengandung gizi yang cukup banyak.
Berbeda dengan bahan satu ini, deterjen. Misalnya sodium lauril sulfat yang dapat mengeluarkan busa ketika menyikat gigi. Manfaatnya membantu melepaskan plak ketika disikat. Tetapi bahan ini mempunyai efek samping karena bisa menyebabkan sariawan mulut. Begitupun busanya jangan sampai tertelan dalam jumlah banyak karena bisa menyebabkan iritasi saluran pencernaan.
Selanjutnya adalah flavor. Bahan ini berfungsi memberi rasa dan aroma. Kesan yang ingin didapatkan adalah berasa bersih dan segar ketika digunakan. Juga menghilangkan rasa mual. Bahannya biasanya minyak peppermint, spearmint, menthol dan wintergreen. Beberapa bahan perasa ini bisa menyebabkan alergi pada rongga mulut. Begitupun penggunaan minyak peppermint bisa menyebabkan denyut nadi melambat, rasa mulas di perut serta tremor di otot jika tertelan. Berbeda dengan menthol yang dapat memberikan napas segar. Tetapi tidak berarti Anda harus menelan pasta gigi kan agar merasakan kesegaran?
Pada pasta gigi juga sering ditambahkan bahan anti bakteri, misalnya Triclosan. Yang lebih banyak digunakan adalah chlorhexidine karena tidak menjadikan gigi suram. Manfaatnya mengurangi bakteri pada rongga mulut. Namun Triclosan juga dapat membuat alergi pada rongga mulut anak-anak.
Jangan heran kalau pasta gigi juga mengandung pemanis. Tapi bukan berasal dari gula atau madu. Kedua bahan itu malah bisa berkontribusi dalam kerusakan gigi. Kebanyakan diambil dari pemanis buatan semacam sakarin dan lain sebagainya. Dengan demikian, pasta gigi akan terasa sedikit lebih enak.
Selanjutnya bahan antisensifitas. Bahan ini bekerja menumpulkan ujung saraf pada gigi yang sakit. Berfungsi maksimal pada gigi dalam kadar sensifitas ringan. Caranya lekatkan pasta gigi tersebut pada gigi yang sakit selama satu menit. Setelah itu bilas.
Ada juga bahan antitartar yang berguna untuk membantu mencegah terjadinya tartar, Tartar adalah plak yang mengeras bersama kalsium yang berasal dari air liur.
Dan yang terakhir adalah air. Fungsinya membuat semua campuran bahan pasta gigi menjadi “pasta” sehingga mudah dikeluarkan dari kemasannya.
Itulah sekilas tentang bahan-bahan penyusun pasta gigi. Adapun kenapa suka ada himbauan agar tidak tertelan, ternyata dalam pasta gigi memang mengandung bahan-bahan yang juga bisa mengganggu kesehatan.
Akhir kata, pilihlah pasta gigi sesuai keperluan dan menggosok gigilah sesuai aturan sehingga tidak ada dampak buruk bagi kesehatan. Yang terjadi malah gigi menjadi sehat, bersih dan kuat.
***
0 komentar:
Posting Komentar