Lupus, Penyakit Seribu Wajah yang Belum Ada Obatnya
Penyakit lupus atau systemic lupus erythematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun kronis. Pada tubuh manusia umumnya, sistem kekebalan tubuhnya akan menjadi antibodi yang dapat melindungi tubuh dari bahaya infeksi virus dan bakteri. Tetapi pada orang dengan penyakit lupus (odapus) sistem imun malah menyerang organ tubuhnya sendiri. Akibatnya terjadi peradangan menahun yang bisa menyerang berbagai bagian tubuh. Entah itu kulit, sendi, darah, ginjal. paru, susunan saraf dan lain sebagainya.
Penyakit lupus 90 persen diantaranya diderita wanita aktif usia produktif 15-45 tahun. 10 persen sisanya diidap pria dan anak-anak. Tetapi ternyata penyakit ini juga dapat menyerang mereka yang sudah mengalami masa menopause.
Lupus banyak disebut sebagai penyakit seribu wajah. Hal itu dikarenakan gejalanya sering menyerupai penyakit lain. Pada awalnya dokter bisa mendiagnosanya seperti radang tenggorokan, anemia, flu tulang, asam urat dan lain sebagainya. Setelah melakukan pemeriksaan laboratorium, baru dapat dipastikan kalau seseorang terkena penyakit ini.
Adapun pemeriksaan yang biasanya dilakukan adalah antinuclear antibody (ANA) juga anti-double stranded DNA (drDNA) dan anti-smith anti bodies (Sm). Semua pemeriksaan itu kemudian digabungkan dengan pemeriksaan klinis dokter untuk mengetahui alat tubuh apa saja yang terkena serta seberapa jauh kerusakannya. Diagnosa dini penyakit ini penting sekali karena bisa menghindarkan odapus dari akibat fatal bahkan kematian. Maklum, penyakit ini dapat menyerang berbagi sistem dalam tubuh termasuk juga organ tubuh.
Beberapa gejala lupus yang sebaiknya dikenali dan diwaspadai adalah ruam merah simetris pada wajah berbentuk seperti kupu-kupu Selain itu juga terdapat penebalan berbentuk koin pada kulit yang sering terkena sinar matahari, hipersensitif terhadap sinar matahari, sariawan yang hilang timbul, nyeri sendi, nyeri dada saat menarik napas, kejang-kejang, terdapat protein pada pemeriksaan urin, kelainan darah (anemia, leukositopenia, trombositopenia), kelainan sistem kekebalan tubuh, tes ANA menunjukkan abnormalitas.kulit membengkak, kencing berdarah atau berbuih, gatal-gatal dan sebagainya, Waspadailah penyakit ini karena bisa menyebabkan kematian dan belum ada obatnya.
Penyebab pasti penyakit lupus belum diketahui sampai kini. Tetapi terdapat beberapa faktor yang diduga berperan sebagai pencetusnya. Menurut sebuah penelitian, sinar matahari diduga kuat sebagai penyebabnya. Indikasinya adalah bertambahnya jumlah penyandang lupus karena paparan sinar ultraviolet akibat pemanasan global.
Selain itu juga makanan dan minuman kemasan seperti minuman isotonik yang mengandung bahan pengawet, pewarna dan pemanis buatan diduga juga sebgai faktor pemicu penyakit ini. Mengingat bahan-bahan itu bisa menjadi racun bagi tubuh manusia. Misalnya bahan pengawet kalsium sorbet dan natrium benzoate yang ditambahkan ke dalam minuman sehingga mampu menghambat terjadinya kerusakan atau pembusukan makanan atau minuman. Tetapi sinergi toksin ini bisa berbahaya walaupun kandungan bahan pengawetnya tidak terlalu besar. Jika dikonsumsi terus menerus akan terakumulasi sehingga berakibat buruk terhadap kesehatan. Faktor lain yang diduga menjadi penyebab penyakit lupus adalah faktor genetik (keturunan), hormon dan lingkungan seperti pemakaian obat-obatan dan racun.
Sampai saat ini belum ada obat untuk penyakit ini. Jadi obat yang diberikan hanya digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang timbul. Itupun dikonsumsi dalam jangka panjang bahkan seumur hidup. Makanya kemudian timbul dampak yang besar baik secara sosial maupun ekonomi.
Penyakit ini memang aneh. Bila selama ini orang berobat itu untuk memperkuat imun di tubuhnya, odapus justru menghindarinya. Zat penguat imun bagi odapus adalah musuh karena begitu imun menguat maka mengakibatkan tubuh akan mudah sekali diserang.
Meski begitu, odapus tetap dapat melakukan rutinitas hariannya seperti biasa. Karena lupus bukanlah jenis penyakit yang menular. Penderita hanya harus pandai menjaga dirinya supaya tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Ia juga harus menghindari asap rokok juga menghindari makanan dan minuman yang mengandung pengawet, penyedap dan pewarna. Satu lagi, tidak boleh melakukan aktivitas berlebihan karena bisa membuatnya mengalami kelelahan fisik maupun mental.
***
0 komentar:
Posting Komentar